Jumat, 18 Desember 2015

methyl yellow



A.    Dasar Teori
Metyl yellow merupakan zat pewarna sintesis berbentuk serbuk padat berwarna kuning kecoklatan , larut dalam air , agak larut dalam aseton . metanil yellow biasa digunakan untuk merwarnai wool,nilon,kertas,cat,aluminium,kayu dan lain-lain . metyl yellow tidak boleh digunakan untuk minuman,makanan, obat-obatan , kosmetik karena dalam paparan waktu lama dapat menyebabkan kanker pada saluran kemih dan kandung kemih . (MENKES RI, 1985)
Pewarna kuning metanil sangat berbahaya jika terhirup , mengenai kulit , mengenai mata dan tertelan . dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran pernafasan , iritasi pada kulit , iritasi pada mata, dan bahaya kanker .
Apabila tertelan dapat menyebabkan muntah-muntah , mual, sakitperut,diare , panas , rasa tidak enak dan tekanan darah rendah . bahaya lebih lanjutnya yakni menyebabkan kanker pada kantong kemih dan saluran kemih .
Ciri-ciri makanan yang meggunakan metanil yellow adalah :
·         Warnanya mencolok
·         Cerah mengkilap
·         Warnanya tidak homogen(ada yang menggumpal )
·         Muncul rasa gatal di tenggorokan apabila selesai mengkonsumsinya .
B.     Tujuan
·         Mahasiswa dapat mengetahui mengidentifikasi methyl yellow pada makanan/minuman.
·         Mahasiswa dapat mengetahui makanan/minuman yang mengandung methyl yellow.







C.    Alat dan Bahan
I.                   Alat :
a.       Lumpang
b.      Petridish
c.       Beaker glass
d.      Pipet Ukur
e.       Pipet Tetes
f.       Cawan porselin
g.      Tabung reaksi
II.                Bahan :
a.       Sampel minuman
b.      Reagent methanyl yellow-1
c.       Larutan standard warna methanyl yellow
d.      Aquadest

D.    Prosedur Pemeriksaan
1.      Timbang sampel sebanyak 25 gr dalam volume 50 gr air.
2.      Haluskan dengan menggunakan lumpang.
3.      Untuk sampel minuman yang sudah cair tidak perlu dilakukan perlakuan awal.
4.      Siapkan tabung reaksi, dan masukkan 0,5 – 1 ml sampel.
5.      Tambahkan reagent Metanhyl Yellow-1 sebanyak 2 tetes.
6.      Diamkan beberapa saat akan terbentuk warna merah muda seulas sampai pekat (merah tajam) menunjukkan methyil yellow positif.
7.      Bandingkan dengan deret standard warna methyil yellow.
8.      Untuk lebih meyakinkan bandingkan dengan standard methanyl tellow yang diperlukan sebagai sampel.
9.      Bandingkan dengan larutan standar methanyl yellow.



E.     Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pada pemeriksaan methyl pada makanan nutrijell negative tidak mengandung pewarna .metyl yellow yaitu 0 mg/l
F.     Analisa hasil
Berdasarkan hasil yang telah kami dapatkan pada pemeriksaan methyl yellow pada nutrijrl pudding tidak mengandung pewarna methyl yellow , karena pada saat penambahan larutan reagen methylan yellow tidak terjadi perubahan warna .
Selain itu sampel diambil di took yang sudah terkenal dan pembuatnya telah mengetahui bahwa menggunakan bahan pewarna pada makanan dilarang oleh permenkes 722/menkes/per/VI/88 .karena dapat menganggu kesehatan manusia apabila di konsumsi .
G.    Kesimpulan
Dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa , hasil pemeriksaan methylan yellow negatif tidak menggunakan metyl yellow .

laporan pemeriksaan rhodamin pada makanan



MATA KULIAH      : PMM-A
DOSEN                      : Zaenab, SKM.,M.kes





 
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN RHODAMIN-B




      
logo_poltekkes.png







OLEH :
KELOMPOK 2
TINGKAT II.B
                        ALWANDI SETIAWAN                  PO.71.3.221.14.1.052
                        KASMAWATI TAHIR                     PO.71.3221.14.1.066
                        RAHMI RAMADHANI                    PO.71.3.221.14.1.079
                        THERESIA ISRA                              PO.71.3.221.14.1.091
                        AMLIANA AMJAL                          PO.71.3.221.14.1.083

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.III
2015


A.    Dasar Teori
Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas .Zat ini ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya Rhodamin B ini juga adalah bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pewarna dasar dalam tekstil dan kertas.Pada awalnya zat ini digunakan untuk kegiatan histologi dan sekarang berkembang untuk berbagai keperluan yang berhubungan dengan sifatnya dapat berfluorensi dalam sinar matahari (Hamdani, 2013).
Zat ini ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaanya pada makanan melalui menteri kesehatan (permenkes ) No.239/menkes/per/85. Namun penggunaan rhodamin masih masih terdapat dilapangan .rhodamin B ini adalah bahan kimia yang digunakan sebagai bahan dasar pewarna tekstil dan kertas .
Zat yang sangat dilarang penggunaannya dalam makanan ini berbentuk kristal hijau atau serbuk ungu-kemerah – merahan, sangat larut dalam air yang akan menghasilkan warna merah kebiru-biruan dan berfluorensi kuat. Rhodamin B juga merupakan zat yang larut dalam alkohol, HCl, dan NaOH, selain dalam air. Di dalam laboratorium, zat tersebut digunakan sebagai pereaksi untuk identifikasi Pb, Bi, Co, Au, Mg, dan Th dan titik leburnya pada suhu 165?C (Hamdani, 2013).

B.     Tujuan
1.      Mahasiswa dapat mengetahui cara pemeriksaan formalin pada makanan.
2.      Mahasiswa dapat mengetahui jenis makanan yang mengandung formalin.










C.    Alat dan Bahan
I.                   Alat :
a.       Petridish
b.      Pipet tetes
c.       Beaker glass
d.      Pengaduk
e.       Tabung reaksi
f.       Gelas ukur
I.                   Bahan :
a.       Reagent Rhodamin – B1
b.      Larutan standard Rhodamin – B
c.       Sampel (frutamin)
d.      Aquadest

D.    Prosedur Kerja
1.      Siapkan beaker glass dan masukkan sampel makanan 25 gr, dalam volume 50 ml aquadest.
2.      Hancurkan sampel dengan pengaduk sampai larut seluruhnya.
3.      Untuk sampel minumanyang sudah cair tidak perlu dilakukan perlakuan awal.
4.      Siapkan tabung reaksi dan masukkan 3 tetes reagent Rhodamin – B1.
5.      Rambahkan sampel sebanyak 5 ml secara perlahan dan diamkan beberapa saat.
6.      Amati, jika terjadi perubahan warna merah menjadi kebiruan, apabila warna Rhodamin – B tidak pekat warna menjadi putih kebiruan, apabila pekat warna menjadi merah kebiruan bandingkan dengan deret standard warna Rhodamin – B.
7.      Untuk lebih meyakinkan, bandingkan dengan standard Rhodamin – B yang diperlakukan sebagai sampel.




E.     HASIL
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pada pemeriksaan rhodamin pada sampel makanan yang diambil di alfamart yaitu saos yang berwarna kuning tua .negative tidak mengandung rhodamin . angka hasilnya yaitu O

F.     Analisa Hasil
Berdasarkan hasil yang didapatkan pada praktikum pemeriksaan rhodamin pada sampel saos tidak mengandung rhodamin B , karena perusahaan atau pembuat mengetahui dampak buruk bagi kesehatan manusia apabila mengkonsumsi makanan yang mengandung rhodamin B .